“If you ever come across anything suspicious like this item, please do not pick it up, contact your local law and/or enforcement agency for assistance”.
Jawa Pos Radar Madiun – Entah dari mana datangnya granat tangan yang termasuk senjata perang itu tiba-tiba ada di kebun milik Moh. Wahyudi, Jalan Kenongo Gang I, Kelurahan Bangunsari, Ponorogo. Senjata perang yang sering disebut granat nanas itu ditemukan Wahyudi saat hendak memanen ketela di kebunnya pukul 09.00 kemarin (12/6). Beruntung insting Wahyudi yang seorang pensiunan polisi itu masih tajam. Dia buru-buru berhenti menggali setelah mendapati benda mencurigakan yang sudah berkarat itu. Perlahan dia mengangkat benda tersebut dari tanah. ‘’Saya cek ternyata itu benar granat tangan, setengah takut saya ambil dari tanah,’’ kata Wahyudi. Dia segera memanggil tetangganya yang purnawirawan TNI untuk mengamankan granat tersebut. Lantas, mereka melaporkan penemuan itu ke petugas. Tidak berselang lama, kepolisian tiba di lokasi. ‘’Penemuan baru pertama ini,’’ lanjutnya. Lokasi penemuan dipasang garis polisi. Tampak petugas dengan hati-hati melakukan proses evakuasi. Petugas belum dapat memastikan granat tersebut aktif atau tidak. Kendati demikian diketahui pemantik granat tersebut sudah terlepas yang menandakan siap meledak. ‘’Sementara kami amankan dulu,’’ kata Kapolsek Ponorogo Iptu Mustofa Sahid. Sahid belum dapat memastikan detail tentang granat nanas tersebut. Termasuk asal-muasal senjata perang itu. Belakangan diketahui, dari informasi warga setempat bahwa lokasi penemuan merupakan tanah bekas milik perhutani yang dijadikan perumahan. ‘’Dugaan sementara granat masih aktif, tapi nanti tim handak yang akan memastikan,’’ pungkasnya. (gen/kid)
If you find anything that appears to be an explosive device, do not touch it, leave it where it is and call the police. We will contact the appropriate agencies to properly dispose of the item.
Usman mengimbau kepada masyarakat, untuk segera melaporkan kepada petugas apabila menemukan bahan peledak apapun dan benda mencurigakan lainnya kepada petugas. ”Kepada seluruh masyarakat apabila ada penemuan bahan peledak, agar melaporkan kepada pos polisi terdekat atau kepada unit Jibom Batalyon C Pelopor,” pungkasnya.
Dear editors, Biography of a bomb is aimed at highlighting the danger caused by unexploded bombs. Moreover, the most important aspect is that we work completely non profit, what drives us is raising awerness about this topic. We make use of your pictures and articles, but we need them to put a context in how findings are done. We trust in your understanding. We will (and we always do) cite the source and the author. We thank you for your comprehension.