29/01/2023 Indonesia, Giava, Klaten
“If you ever come across anything suspicious like this item, please do not pick it up, contact your local law e enforcement agency for assistance”.
Kecamatan-Ceper. Editor: Eko Sutriyanto–Laporan Wartawan Tribun Jogja Almurfi Syofyan
Tim Gegana Sat Brimob Polda Jawa Tengah meledakkan benda diduga mortir yang ditemukan saat pengerjaan pondasi Masjid Al Manaar di Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pemusnahan dilakukan di sebuah lapangan di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Kapolsek Ceper, AKP Joko Aris Narimo mengatakan, mortir yang ditemukan diduga kuat masih aktif sehingga perlu untuk diledakkan agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.”Mortir sudah didisposal di sebuah lapangan di daerah Trucuk Klaten oleh tim Gegana Polda Jateng,” ujarnya pada wartawan, Rabu (25/1/2023) siang. Ia mengatakan, benda tersebut awalnya ditemukan oleh seorang pekerja pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Benda itu ditemukan oleh pekerja tertimbun di kedalaman sekitar satu meter. Oleh warga benda tersebut dipindahkan ke ember di pinggir fondasi bangunan, menjelang magrib dan selanjutnya dipindahkan ke rumah,” jelasnya. Diberitakan sebelumnya, sebuah benda diduga mortir ditemukan oleh seorang pekerja yang sedang menggali fondasi Masjid Al Manaar di Dukuh Ngawonggo, Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Saat itu, cangkul yang digunakan oleh pekerja bernama Tri Sulistio menghantam besi saat menggali fondasi masjid pada kedalaman satu meter. Benda diduga mortir tersebut ditemukan pada Selasa (24/1/2023) siang. “Saya lalu menghentikan mencangkul, lalu saya coba bersihkan beberapa sudut tanah dan ternyata itu sejenis mortir,” ucap penemu mortir itu, Tri Sulistio (40) saat TribunJogja.com temui di lokasi, Rabu (25/1/2023). Ia menjelaskan, setelah benda itu berhasil dikeluarkan dari dalam tanah diketahui jika mortir tersebut memiliki panjang sekitar 20 sentimeter. “Bentuk mortirnya seperti ketela pohon, memanjang dengan kondisi sudah berkarat. Semalam diinapkan di rumah seorang warga,” ucapnya.
If you find anything that appears to be an explosive device, do not touch it, leave it where it is and call the police. We will contact the appropriate agencies to properly dispose of the item.
Usman mengimbau kepada masyarakat, untuk segera melaporkan kepada petugas apabila menemukan bahan peledak apapun dan benda mencurigakan lainnya kepada petugas. ”Kepada seluruh masyarakat apabila ada penemuan bahan peledak, agar melaporkan kepada pos polisi terdekat atau kepada unit Jibom Batalyon C Pelopor,” pungkasnya.
Dear editors, Biography of a bomb is aimed at highlighting the danger caused by unexploded bombs. Moreover, the most important aspect is that we work completely non profit, raising awerness about this topic is what drives us. We apologize if we make use of pictures in yours articles, but we need them to put a context in how findings are done. We will (and we always do) cite source and author of the picture. We thank you for your comprehension