08/11/2022 Indonesia, Sumatra, Lampung, Lampung Selatan
“If you ever come across anything suspicious like this item, please do not pick it up, contact your local law e enforcement agency for assistance”
Sebanyak dua mortir dan satu granat nanas dievakuasi dari halaman belakang Mapolsek Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Bom yang diduga peninggalan zaman perang itu dititiptanamkan sejak beberapa tahun lalu. Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin membenarkan adanya proses evakuasi peledak militer itu dari halaman belakang Polsek Natar pada Kamis (3/11/2022) siang. “Benar, tapi itu sebenarnya mortirnya sudah lama, jadi saat itu dilakukan pengamanan di Polsek Natar”, kata Edwin, dihubungi dari Bandar Lampung, Jumat (4/11/2022). Baca juga: Kasus Pelemparan Bom Bondet di Rumah Petugas Lapas Malang, Polisi Periksa 6 Saksi Edwin menjabarkan, benda peledak itu berupa dua unit mortir dan satu unit granat nanas yang berukuran sekitar sepanjang lengan pria dewasa. Diperkirakan, bahan peledak ini adalah peninggalan zaman perang lantaran sudah dalam kondisi berkarat.
If you find anything that appears to be an explosive device, do not touch it, leave it where it is and call the police. We will contact the appropriate agencies to properly dispose of the item.
Usman mengimbau kepada masyarakat, untuk segera melaporkan kepada petugas apabila menemukan bahan peledak apapun dan benda mencurigakan lainnya kepada petugas. ”Kepada seluruh masyarakat apabila ada penemuan bahan peledak, agar melaporkan kepada pos polisi terdekat atau kepada unit Jibom Batalyon C Pelopor,” pungkasnya.
Dear editors, Biography of a bomb is aimed at highlighting the danger caused by unexploded bombs. Moreover, the most important aspect is that we work completely non profit, raising awerness about this topic is what drives us. We apologize if we make use of pictures in yours articles, but we need them to put a context in how findings are done. We will (and we always do) cite source and author of the picture. We thank you for your comprehension